STIKES Maranatha Buka Pendaftaran Online Buat Calon Mahasiswa
KUPANG. NUSA FLOBAMORA—Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Maranatha-Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali membuka pendaftaran calon mahasiswa baru tahun 2021.
Proses pendaftaran melalui online ini dilakukan melalui dua jalur yakni Jalur tanpa tes atau jalur prestasi dilaksanakan tanggal 8 Februari-31 Mei dan jalur tes dilaksanakan tanggal 1 Juni-15 Agustus 2021.
Wakil Ketua I Bidang Akademik, STIKES Maranatha-Kupang, Muhammad S. Nuwa, S.Kep. NS ., M.Kep yang juga Penanggung Jawab pendaftaran menjelaskan hal ini di ruang kerjanya, Rabu (10/2/2021).
Dikatakan Muhammad, sesuai dengan kebijakan Kemendikbud saat ini bahwa penerimaan mahasiswa atau apapun harus melalui sistem online.
Menjawabi kebijakan ini maka di STIKES Maranatha proses pendaftaran secara online sudah dibuka melalui dua jalur. Jalur pertama tanpa tes atau jalur prestasi dari tanggal 8 Februari – 31 Mei.
“Jalur tanpa tes atau jalur prestasi ini dengan sistem seleksi nilai rapor mahasiswa. Kita terima Jurusan IPA dan IPS. Karena ini sekolah kesehatan maka dibutuhkan input yang bagus. Sehingga kita perkuat di proses pembelajarannya sehingga outputnya berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan kerja di lapangan,” jelas Muhammad.
Terkait dengan jalur prestasi ini, katanya, sudah disiapkan berupa pembentukan kepanitiaan yang jadi Pembina Ketua Yayasan dan dirinya selaku penanggung jawab.
Adapun tugas panitia adalah melakukan penerimaan mahasiswa. Ada seksi pendaftaran, registrasi, promosi melalui online. Strategi promosi diwajibkan setiap mahasiswa ataupun dosen melakukan promosi di grup WA atau status dengan melampirkan brosur yang sudah disiapkan.
“Ada juga promosi melalui pesan suara ke para mahasiswa dan alumni untuk disebarkan. Kita ada region wilayah memang fokus Indonesia Timur tapi ini kita fokus untuk daratan Timor, Flores, Alor, Sabu dan Sumba,” jelasnya.
Target penerimaan tahun 2021, lanjut Muhammad, ada tiga program studi (Prodi) Keperawatan target 150 mahasiswa, Prodi Kebidanan 150 orang, ada prodi baru ahli jenjang 50 orang dan Program Nurs diterima kuota hanya 25 orang.
“Saya juga mau sampaikan bahwa di STIKES ini juga ada penerima beasiswa KIP untuk mahasiswa dari masyarakat tidak mampu. Pada tahun 2020 ada 50 beasiswa KIP dan diharapkan ada peningkatan.Ada juga beasiswa Yayasan. Kami utamakan jika persyaratan KIP memenuhi maka kami akan dahulukan pendaftar pertama,” katanya.
Ditanya soal animo selama ini, dirinya mengatakan cukup tinggi pelamar yang masuk. Walau diakui serapan di lapangan kerja menurut Dinas Kesehatan sudah terpenuhi tapi lembaga ini mempersiapkan mahasiswa untuk bisa berkarya di daerah pelosok.
“Dulu waktu zaman semua urusan terpusat melalui Dinkes memang ada kuota. Tapi sekarang yang namanya Sekolah Tinggi tidak ada kuota lagi. Karena sudah pakai aplikasi maka bisa terima siapa saja dan darimana saja,” ujar Muhammad.
Namun, tambahnya, yang perlu diatur soal penerimaan melebihi standar. Karena 1 dosen itu maksimal 20 mahasiswa.
Terkait penerimaan melalui Jalur tes, jelas Muhammad, akan diatur sedemikian rupa agar tidak boleh tatap muka dan akan dilakukan tes online. Jalur tes ini pendaftaran dibuka tanggal 1 Juni-15 Agustus.
“Kita dahulukan kualitas input yang bagus karena dalam ilmu pendidikan itu faktor penentu ada tiga yakni soal SDM Mahasiswa, Dosen dan Kurikulum. Ada proses bagaimana di dalam pembelajaran menghasilkan mahasiswa yang unggul dan berkualitas. Keunggulan kita disini pada keperawatan komunitas dimana disiapkan mahasiswa bisa terjun ke pelosok. Karakter ditempa mahasiswa tidak hanya ilmu tapi karakter betul-betul digembleng sesuai Moto lembaga ini “Melayani Dengan Kasih”,” pungkas Muhammad.(ER).