Undana Hasilkan Doktor Dengan Prestasi IPK Mendekati Cum Laude
KUPANG.NUSA FLOBAMORA–Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang khusus Program Pascasarjana kembali menghasilkan lulusan Doktor dengan raihan prestasi IPK mendekati Cum Laude. Lulusan Doktor Undana ini atas nama
Gustaf Oematan dimana meraih IPK 3,97.
Kegiatan dilaksanakan melalui Ujian Terbuka pada Kamis (12/11/2020) dihadapan 3 promotor dan 8 penguji. Adapun disertasi sang Doktor yakni
“Optimalisasi Biofermentasi dalam Rumen dan Pertumbuhan Sapi Bali Menggunakan Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata) Disuplementasi Analog Hidroksi Metionin dan Asam Lemak Tidak Jenuh”.
Seperti disaksikan Media ini, sebelum dilakukan uji promosi gelar Doktor, Gustaf datang di lokasi kegiatan dengan menunggang kuda. Ia disambut keluarga dengan sapaan adat Natoni disaksikan para promotor dan penguji termasuk beberapa undangan yang jumlah dibatasi.
Ujian Promosi Doktor berlangsung di Aula Pascasarjana lantai tiga dipromotori oleh Prof. Dr. Ir. Erna Hartati, MS, Ir. Marthen L. Mullik, PG.Dip.Agr. St. Ph.D dan Dr. Ir. Tara Tiba Nikolaus, M.Sc.
Tim penguji yakni Prof. Ir. Fredrik L Benu, M.Si, Ph.D, yang tidak sempat hadir karena harus menghadiri kegiatan lain, Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc.Ph.D., Prof. Dr. Ir. I.G Mahardika, M.Si., Dr. Ir. Arnol E. Manu, MP., Dr. Ir. Thomas Matahine, M.Si., Dr. drh.Maxs U.E. Sanam, M.Sc., dr.Ir. Maritje Hilakora, M.Si., Prof. Drs. Mangadas Lumban Gaol, M.Si., Ph.D., Dr. Ir. Agus A. Nalle, M.Si., Dr. Ir. Maria Krova, M.si.
Sebelum promotor dan penguji mengajukan pertanyaan, Gustaf Oematan diberi kesempatan selama beberapa menit memaparkan hasil penelitiannya. Pelaksanaan kegiatan berlangsung aman, lancar dan sukses.
Usai tanya jawab antara calon Doktor dan para penguji juga promotor, Direktur Pascasarjana Undana, Prof. Drs. Mangadas Lumban Gaol, M.Si., Ph.D sebagai pemimpin dalam sidang terbuka dan tim penguji menetapkan Ir. Gustaf Oematan, M.Si lulus sebagai doktor urutan ke-18 di Program Pascarasarjana Undana Kupang dengan Predikat sangat memuaskan.
Gustaf pada momen ini mengungkapkan isi hati alasan utama kenapa dalam usia seperti sekarang ini berusaha keras agar bisa meraih predikat Doktor.
Dirinya mengenang pernyataan bernada menantang dari mantan Rektor Undana Prof. Frans Umbu Datta. Saat itu sang Rektor mengatakan, “jangan jadi dosen minimalis tapi harus berusaha untuk menyelesaikan studi pada jenjang yaitu gelar Doktor.”
“Ini pernyataan terus terngiang di telinga saya. Selama saya di Undana ini kalimat selalu mengganggu dan saya bertekad untuk bisa meraih gelar Doktor. Hari ini saya berterima kasih buat Pak Prof. Frans Umbu Datta yang kata-katanya merangsang saya untuk mengikuti studi Pascasarjana Undana,” ujar Gustaf disambut tepuk tangan hadirin.
Setelah menyandang gelar doktor secara resmi, Gustaf bersama keluarga dan para penguji beserta undangan menuju halaman Pascasarjana Undana untuk melakukan prosesi adat. Kegiatan seremonial adat merupakan salah satu tradisi Suku Timor yang memberi pesan bahwa ini simbol dari sebuah tanggung jawab.
Menurutnya, keberhasilan yang diraih ini merupakan bentuk dukungan komunitas dan memberi amanah untuk dirinya merangkul mereka dalam semangat kekeluargaan.(ER).