Pemprov NTT Berikan Perhatian Khusus pada Tanaman Faloak
KUPANG. NUSA FLOBAMORA—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan perhatian khusus pada tanaman faloak yang cukup banyak tumbuh di daerah ini. Tanaman tradisional ini sangat membantu dalam menyembuhkan penyakit hepatitis C dan tahun 2021 direncanakan di produksi massal.
Saat ini memang sudah mulai berproduksi herbalnya namun masih skala kecil. Diharapkan tahun depan sudah rutin berproduksi dalam upaya membantu penderita hepatitis.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat atau VBL menyampaikan hal ini pada acara jumpa pers dengan para wartawan di ruang media center lantai 1 Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Senin (21/9/2020). Ikut hadir Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Meserasi Ataupah dan DR.Ajdi.
Menurut Gubernur VBL, Peneliti asal NTT telah berhasil menemukan kandungan bahan Flanoid dalam kulit batang pohon Faloak yang ampuh menyembuhkan penyakit Hepatitis C. Pohon faloak cukup banyak tumbuh di daerah NTT sehingga pemerintah berusaha memproduksi dalam jumlah massal.
Menurut VBL, peneliti NTT sudah mengujicoba hasil penelitiannya dan terbukti faloak ampuh menyembuhkan hepatitis C. Untuk itu melalui Dinas Kesehatan bersama Bapeda juga Peneliti akan merencanakan agar memulai produksi yang diagendakan tahun 2021 sudah ada industrinya.
“Tahun ini kami siapkan penelitiannya dan terbuka untuk peneliti lain untuk bekerja sama. Nama produk nanti dipikirkan,” ujar mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini.
Sementara Kadis Kesehatan NTT, dr. Meserasi Ataupah, menjelaskan, kasus Hepatitis C di NTT memang belum begitu banyak. Di NTT lebih banyak adalah penderita Hepatitis B, namun yang menjadi penyebab inveksi adalah Hepatitis C atau sejenis virus yang bisa terjadi penularan.
Untuk keamanan produk, jelas VBL, menurut pengakuan dari Balai POM Kupang sudah dikantongi. Itu berarti produknya sudah aman. Dirinya menyarankan karena kasus Hepatitis lebih banyak menyerang hati, maka masyarakat NTT jangan tunggu sudah terinfeksi baru minum obat.
“Saya anjurkan kepada masyarakat lebih baik konsumsi duluan obat herbal seperti ini untuk mencegah penyakit Hepatitis C,” pinta VBL.
Menurut Kadis Kesehatan NTT, dr. Meserasi Ataupah, penelitian terhadap khasiat faloak ini sudah sejak 2016 oleh peneiliti DR.Adjie. Ini karena Faloak telah menjadi kebiasaan warga di NTT untuk menyembuhkan penyakit Hepatitis.
Menurutnya, ini suatu temuan luar biasa. Gubernur NTT sangat senang dan sekarang tinggal dikembangkan herbal dan beberapa tahun kedepan akan memproduksi secara massal.
“Jadi warga NTT diharapkan bersabar karena tahun 2021 akan diproduksi secara besar-besaran. Nama obatnya akan diberikan Bapak Gubernur NTT. Tapi kalau misalnya Pak Gubernur belum kasih nama maka kita di Dinkes siap berikan nama obat herbal faloak ini,” ujar mantan Kadis Sosial NTT ini.
Secara medis, Kandungan Bahan Faloak memang sangat ampuh untuk mengobati penyakit Hepatitis. Hasil penelitian juga dilakukan terhadap kandungan bahan obat dari Kelor, Pepaya dan Bawang Putih.(ER).